Selain kain yang tebal dan tidak tipis, maka pakaian tersebut haruslah longgar, tidak ketat, sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh wanita muslimah. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits dari Usamah bin Zaid ketika ia diberikan baju Qubthiyah yang tebal oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,lalu Zaid memberikan baju tersebut kepada istrinya. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui bahwa Zaid memberikan baju itu pada istrinya,beliau bersabda:
مرْها فلتجعل تحتها غلالة فإني أخاف أن تصف حجم عظمها
“Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyah itu, krena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tubuh” (HR. Ad Dhiya’ Al Maqdisi,Ahmad & Baihaqi , sanad hasan)
Jadi belum dikatakan menutup aurat yaitu wanita yang berpakaian jilbab lengkap tapi pakaian masih ketat. yg belum tutup aurat,maka tutup,karena anda sedang panen dosa selama aurat anda dilihat laki2 bukan mahram,rambut itu juga aurat.
Perhatikan tata cara menutup Aurat yang benar bagi wanita berikut :
1.Longgar atau tdk ketat.
2.Tdk berlebih2han atau terlalu banyak hiasan
3.Berwarna agak gelap atau tdk mencolok
4.Bukan buat riya atau pamer
5.Diniatkan karena Allah
6.Pastikan menutupi tubuh dengan baik dan bukan membalut tubuh.
Yang tutup aurat saja belum tentu baik, apa lagi yang tidak mau tutup aurat. taatilah Allah dan Rasul-Nya, itulah kebaikan. Dalam islam ada aturannya. karena itulah dikatakan islam yg sangat menjaga kehormatan ummatnya. yg ikuti aturanlah yg benar. mau shalat tanpa ikuti aturan yg sudah ditetapkan maka salah, begitupun pakai jilbab harus ikuti aturan cara pakai yg benar. Dan jangan lupa, tutup aurat + Jaga akhlak yya ,karena tanpa akhlak yg mulia,maka semua hal yg kita lakukan akan terlihat buruk & hina.
Jaga iman, Jaga Shalat, Jaga Akhlak, Tutuplah Aurat | Mari jadi orang baik.